Macam-macam Kecerdasan

Thursday, November 27, 2008 comments

Sebenarnya, kalau sejak dini kita bisa mengerti macam kecerdasan yang kita mau dan jeli,maka akan dimiliki anak kita ! Setelah kita membuat suasana belajar yang kondusif dan nyaman untuk anak didik kita, langkah berikutnya adalah mengaplikasikan pendekatan gaya belajar kepada kurikulum dan aktivitas belajar. Dr. Howard Gardner mengembangkan teori macam-macam kecerdasan yang digunakan manusia untuk memecahkan masalahnya. Pada umumnya siswa cenderung mempunyai kekuatan dalam satu atau dua macam kecerdasan. Walau demikian di kemudian hari mereka akan cukup mahir dalam beberapa mcam kecerdasan, jadi tujuan kita sebagai guru adalah mengenalkan/mempertunjukkan/menjelaskan kepada siswa sebagai macam cara kegiatan/aktivitas belajar.

Kecerdasan Berbahasa(Linguistic Intelegence).

Orang yang berbakat dalam bidang bahasa dapat mengerti dan menggunakan bahasa dengan mudah. Mereka berpikir logis, analisis, berurutan dan hasil pekerjaannya menunjukkan hal tersebut. Mereka gemar membaca, menulis, mengingat informasi (walaupun hal yang remeh), berbicara dan membuat kosa-kata (mereka sangat pandai mengeja). Tidak ada rahasia dalam mengajar siswa yang mempunyai kekuatan ini, mereka suka bersekolah dan sekolah suka dengan mereka.

Kecerdasan Matematis-Logis (Logical-Mathematical Intelegence).

Siswa tipe ini menggunakan angka dan konsep matematik dengan mudah. Mereka memahami penjelasan abstrak dan sering tertarik pada IPA. Mereka tertarik pada bagaimana benda dapat bekerja, bergerak, mereka suka pada permainan, teka-teki, komputer. Mereka dapat mengenali pola dan sering mempunyai cara yang tak biasa dalam memecahkan masalah, walaupun mereka tak dapat menjelaskan cara ëbekerjaí. Banyak pemikiran yang baik yang ada di benak kepala mereka.

Tips: Ajarkan matematik dari konkret ke abstrak, hubungkan hal yang abstrak ke dalam keseharian. Gunakan computer untuk membantu belajar, mnemoniik, cara visual dalam bentuk gambar.

Kecerdasan Spasial-Visual (Visual-Spasial Intelegence).

Siswa ini mengerti hubungan antara bentuk dan gambaran dalam berbagai ruang/bidang yang berbeda. Mereka dapat dengan mudah menggambarkan secara artistik atas apa yang mereka lihat. Mereka sangat terampil dalam membongkar dan memasang kembali barang-barang. Mereka akan mencoret-coret dan menggambar setiap waktu dan membuat gambar multi-dimensi. Mereka gemar puzzle, khususnya yang tiga dimensi, kemungkinan mereka mahir dalam permainan papan catur misalnya. Mereka sangat menguasai arah dan mudah memahami peta. Siswa dengan kekuatan dalam bidang ini memiliki potensi yang besar untuk sukses dalam penemuan teknologi.

Tips: Pertunjukkan video, film atau presentasi secaravisual lainnya, atas apa yang Anda inginkan siswa untuk mempelajari sesuatu hal; Gunakan cara visual dan bentuk gambar serta menggunakan perbedaaan warna; Ilustrasikan apa yang dibicarakan dengan overhead atau gambarkan pada papan tulis; Minta siswa memvisualisasikan apa yang mereka pelajari. Perkenankan mereka untuk membuat model (dari lego dan material lain 3 dimensi) untuk mendemonstrasikan hal yang mereka ketahui. Buat lingkungan menjadi ëberwarnaí dengan menggantungkan poster, ilustrasi dan label di seputar dinding kelas. Bila mengajarkan IPA gunakan material yang konkret, adakan kunjungan ke tempat-tempat yang berkaitan dengan mata pelajaran.

Kecerdasan Ritmis-Musikal (Musical-Rhytmic Intelegence).

Calon pemusik memahami teori musik dan dapat memainkan musik dengan ërasaí kadang tanpa instruksi formal. Sudah menjadi pembawaannya untuk selalu ëmendengarí bunyi dan nada. Mereka mempunyai pemahaman yang sangat baik terhadap irama, mereka akan membuat ëketukaní setiap waktu dengan stik, pensil, kayu atau apa saja. Mereka senang menyanyi, bersenandung sambil bekerja. Mereka mempunyai kesadaran akan keriuhan suasana dan bunyi lebih peka dari lainnya. Mereka mempunyai kemampuan untuk mengimprovisasikan atau membuat aransir baru untuk sepotong lagu.

Kecerdasarn Kinestik-Tubuh (Bodily-Kinesthetic Intelegence).

Pada budaya yang menghargai olahraga ini merupakan bentuk kecerdasan yang dapat diterima. Orang yang memiliki kecerdasan Kinestetik-tubuh dapat bergerak dengan anggun, kuat dan lentur. Mereka menikmati latihan badan dan menjaga fisiknya dengan baik. Mereka membutuhkan kesempatan untuk sering bergerak, dan biasanya mereka menyukai permainan yang menggunakan gerakan. Mereka sangat cakap dalam memanipulasi obyek dan oke dalam ketrampilan. Mereka dapat menirukan gerakan, tingkah laku maupun mimik orang lain. Mereka dapat belajar dengan baik bila mereka dapat merasakan atau mempunyai pengalaman atas apa yang dipelajari. Duduk dalam waktu yang lama sangat tidak nyaman buat mereka.

Tips; Gunakan drama, pantomim dan pembacaan cerita, puisi dan lain-lain. Buat beberapa tempat belajar didalam kelas dan perbolehkan siswa bergerak di antaranya, satukan pelajaran dengan musik atau siswa dapat menyanyikan dalam bentuk rap atau berirama. Pergunakan cara Mnemonic; Mereka dapat menggunakan ëtubuhnyaí sebagai ëpetaí; Misalnya mata ñ kota Jakarta dan Bandung, hidung ñ kota Cirebon dan seterusnya. Gunakan materi belajar yang dapatmelibatkan mereka secara fisik.

Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelegence).

Orang dengan tipe ini adalah pemimpin kita masa kini dan masa depan. Ia dapat bekerjasama dengan baik dengan banyak orang dan memimpin mereka, ia mudah mengerti dan menanggapi mood dan perasaaan orang. Sayangnya terkadang bakat ini tidak digunakan dalam hal yang positif, banyak pemimpin ëgangí (penjahat) yang memiliki kemampuan ini.

Tips; Gunakan cara belajar dengan kerjasama dan berikan kesempatan ia untuk memimpin, berikan beberapa variasi

dalam tugas-tugas dan perbolehkan mereka untuk membuat pemecahan yang unik. Siswa tipe ini akan sangat berkembang dalam simulasi pelatihan dan dapat menjadi tutor atau mediator bagi teman-temannya.

Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal Intelegence).

Orang dengan tipe ini memahami dirinya lebih baik dari orang lain. Mereka sangat termotivasi dengan tujuannya dan tidak terlalu perduli dengan apa yang orang lain pikir mengenai dirinya. Mereka dapat belajar denganb aik bila mereka dapat menghubungkan apa yang mereka ingin pelajari dengan apa yang telah ada dalam ingatannya.

Tips; Beri ia kesempatan untuk menulis jurnal tentang topik favoritnya, yaitu dirinya sendiri. Biarkan ia bekerja sendiri (bukan team work). Mereka cenderung menolak kerjasama. Perbolehkan ia untuk menentukan dan mencapai tujuannya dan bawa (sedapat mungkin) atas apa yang ia minati ke dalam kegiatan sekolah. Mereka dapat belajar dengan optimal sambil mereka dapat memilih topik atau proyeknya sendiri.

Kecerdasan Naturalis (Naturalist Intelegence).

Orang dengan kecerdasan ini memiliki pengetahuan yang mengagumkan mengenai alam, seperti flora dan fauna, mempunyai kemampuan dan kepekaan bagaimana suatu benda dapat dimasukkan ke suatu kategori (walaupun bendatersebut tidak termasuk benda alami). Mereka senang ikan, kebun, memasak dan sangat teliti dalam mengamati apayang menjadi perhatiannya.

Tips: Mereka menyukai tanaman hidup dan binatang. Perbolehkan mereka belajar botani dengan menanam tanaman dalam pot di kelas atau dihalaman sekolah. Berikan semangat untuk membuat taman di rumah. Karena mereka adalah pengamat yang baik. Minta mereka untuk mencatat hasil observasi dari binatang yang dipelihara. Mereka lebih suka membangun atau menggambar ekosistem daripada membaca tentang hal tersebut. Karena itu, siswa tipe ini berikanlah beberapa pilihan.

Progressive Rock

Thursday, November 20, 2008 comments
Musik mungkin sudah tidak dapat dipisahkan dari hidup kita. Musik memiliki begitu banyak jenis atau genre, dari musik klasik, blues, pop, rock, jazz, fussion, etnik dan lain sebagainya.Sebelum kita membahas tentang progressive rock, ada baiknya kita lebih kenal terlebih dahulu dengan akarnya, musik rock.


Rock atau persisnya rock ‘n roll tidak lepas dari musik yang bernama blues. Jika tidak percaya, coba Anda memutar lagu atau memainkan musik rock ‘n roll tetapi temponya diperlambat. Setelah dicermati, Anda akan mendengar cengkoknya, yaitu blues. Musik blues ini lahir dari para budak Afrika yang dibawa ke benua Amerika pada sekitar 150 tahun lalu. Kondisi mereka sangat memprihatinkan; buta huruf, bodoh dan miskin. Sebenarnya mereka tidak mengenal blues di daerah asalnya, Afrika. Blues dan musik rock ‘n roll lahir saat mereka belajar bagaimana musik bisa melupakan penderitaan sementara waktu. Blues menggambarkan kesedihan, tapi mereka menyanyikan lagu jenis ini adalah untuk membebaskan dan melupakan rasa pedih. Blues, dengan kesederhanaan lagu, lirik, rhytm dan chords-nya menjadi begitu menghibur hati bagi mereka.



Berjalannya waktu, musik blues berkembang, didukung dengan berkembangnya instrumen musik, variasi suara manusia dan rhytm, dimana selanjutnya akan berkembang menjadi genre ragtime, gospel gereja, jazz dan r&b. Warga kulit putih Amerika mulai suka akan musik-musik jenis ini, mereka mulai bereksperimen dan mengembangkannya sehingga menjadi country, swing, big band, folk dan rock ‘n roll.



Pada era perang, musik rock ‘n roll makin berjaya, apalagi karena musiknya yang upbeat, keras, menarik dan bisa menimbulkan semangat yang berpacu. Para remaja menjadi lebih menyukai karena menganggap lagu love song, tanpa beat menghentak, dan komposisi yang membuat mata kita mengantuk, adalah musik orang tua. Sejak itu, musik rock ‘n roll mulai menjadi tren di kalangan anak muda dari generasi ke generasi sebagai simbol pemberontakan dari nilai-nilai yang diturunkan oleh generasi pendahulunya.

Ada beberapa aliran yang lahir dari rock ‘n roll, seperti heavy metal, rhythm & blues, art rock, new wave dan masih banyak lagi. Sekitar awal dekade 60-an, rock ‘n roll menjadi sebuah pergerakan, gaya hidup, budaya dan ideologi. Budaya pop mulai hancur dan era baru mulai lahir. Coba lihat, Elvis, Bob Dylan, Rolling Stones, Beatles, Doors, Jimi Hendrix, Led Zeppelin, Black Sabbath dan masih tak terhitung tokoh legenda yang lahir. Mereka menjadi inspirasi pada musik rock moderen masa kini.



Pada akhir dekade 60-an dan awal dekade 70-an, lahir sebuah aliran yang bernama psychedelic. Gitaris kidal jenius Jimi Hendrix dan grup musik Pink Floyd (era vokalis Syd Barret) membuka jalan bagi perubahan. Bahkan Beatles dan Rolling Stones pun tidak bisa menahan godaan untuk ikut mengembangkan jenis musik ini, walau hanya satu album. Sejak itu, berkembanglah aliran baru yaitu progressive rock . Grup-grup musik yang mempopulerkan aliran musik ini antara lain seperti Yes, King Crimson, Van der Graaf Generator, Gentle Giant, Genesis dan lain-lain.



Progressive rock adalah salah satu aliran dari musik rock yang cukup unik. Malah sebagian rocker menganggap jenis musik ini adalah ‘rock haram’ karena perilakunya yang menyimpang dari pakem atau cengkok musik rock (rock ‘n roll) pada umumnya. Jika dicermati lebih lanjut, memang terlihat jelas perbedaannya. Mengapa dinamakan progressive, karena alur chords dan nadanya progressive atau berkembang.

Cengkok musik rock yang kita ketahui memiliki ciri-ciri dominan suara distorsi gitar, ketukan drum yang kuat, ataupun suara serak dari vokalisnya. Dalam satu badan lagu, terlihat jelas pola perpindahan chordnya yang sederhana. Jenis chordsnya pun menggunakan chords yang pokok saja. Simpel!



Lalu bagaimana dengan progressive rock? Progressive rock memiliki struktur lagu yang berbeda. Yang membedakan antara lain adalah penggunaan tangga nada, chords, ataupun ketukan beat drum yang lebih rumit dari lagu rock umumnya. Unsur-unsur dari jenis musik lain seperti klasik, jazz, thrash metal atau bahkan tangga nada pelog slendro gamelan pun bisa dicampuradukan disini. Musik progressive memiliki durasi yang lebih panjang dari musik rock biasa. Bayangkan, lagu Echoes dari Pink Floyd memiliki durasi sampai 23 menit. Skill bermain alat musikpun menjadi keharusan. Tangga Nada yang digunakan sangat beragam. Bisa pentatonic blues, ethnic hingga yang dissonant (miring), seperti yang sering digunakan dalam musik jazz. Lirik lagunya seperti orang bercerita dan seringkali begitu indah bagai puisi. Keyboard dan synthesizer biasanya digunakan untuk memperkaya suara.



Sama seperti musik jazz, dalam musik progressive ini umumnya tidak ada pemain yang dominan. Mereka seakan satu senyawa melebur jadi satu. Coba dengar lagu jazz dari grup Fourplay, siapa yang dominan? Bob James dengan pianonya? Nathan East dengan bas 6 senarnya? Larry Carlton dengan gitarnya? Atau Harvey Mason dengan drumnya? Jawabannya tidak ada. Mereka kompak saling mengisi sehingga terdengar tidak ada yang dominan.



Untuk mengenal lebih dalam, salah satu contoh lagu rock progressive terkenal adalah dari grup musik Queen, yaitu Bohemian Rhapsody. Lagu yang mengunakan kata Bismillah pada reff-nya ini diciptakan oleh almarhum Freddie Mercury pada awal tahun 70-an dan lagu ini cukup merepresentasikan apa itu progressive rock. Ada nada lambat mendayu-dayu diiringi piano, ada suara koor yang melodis, ada teriakan ala pakem musik rock, ada suara gitar dengan distorsi keras, dan ada ketukan drum yang berubah-ubah temponya.



Belum cukup musik rock terkena wabahnya, musik heavy metal pun ikut ‘terkontaminasi’ dengan aliran progressive. Bunyi sayatan gitar yang melengking menusuk telinga dan degupan drum yang cepat, masih terasa kurang indah. Nada-nada lembut dan sayu bisa dilebur menjadi sebuah komposisi yang menghipnotis jiwa. Grup musik yang masuk dalam genre ini antara lain Dream Theater, Iron Maiden, Pain of Salvation, Opeth, Symphony X, Fates Warning, Shadow Gallery, Liquid Tension Experiment (proyek sampingan gitaris dan drummer Dream Theater, John Petrucci dan Mike Portnoy), Derek Sherinian (mantan pemain keyboard Dream Theater), Porcupine Tree dan masih banyak lagi.



Berhubung band progressive rock mancanegara yang dikenal di negeri kita adalah Dream Theater -dimana para anggotanya memiliki skill bermusik yang benar-benar luar biasa hebatnya- para pemain band kita umumnya sudah merasa rendah diri terlebih dulu ketika mendengar atau ingin mencoba bermain dengan apa yang disebut progressive rock. Padahal, progressive rock itu tidak identik dengan hanya menonjolkan permainan musik yang cepat, permainan nada yang meliuk-liuk, atau irama drum yang jungkir balik macam akrobat. Yang terpenting dari musik ini adalah ekspresi jiwa yang dituangkan lewat nada.


EUTROFIKASI

Tuesday, November 18, 2008 comments

Krisis air yang baru-baru ini menjadi persoalan di banyak wilayah Tanah Air, jika ditelusuri lebih mendalam, ternyata jauh lebih berat dan rumit untuk ditanggulangi. Ketika faktor kekeringan diyakini menjadi faktor utama penyebab krisis air, ternyata masih ada faktor lainnya yang tidak kurang mengkhawatirkan. Di luar persoalan pencemaran lingkungan akibat limbah cair yang mengandung logam berat dan senyawa kimia lain yang bersifat karsinogenik, persoalan pencemaran lainnya adalah tingginya kasus eutrofikasi yang terjadi di banyak sumber daya air di Indonesia, dan bahkan dunia dewasa ini. Faktor pencemaran akibat aktivitas modern, baik dari praktik pertanian, peternakan, permukiman, maupun tingginya populasi manusia, menjadi sumber semakin beratnya persoalan krisis air ini.

Eutrofikasi merupakan problem lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah fosfat (PO3-), khususnya dalam ekosistem air tawar. Definisi dasarnya adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air berada dalam rentang 35-100 μg/L. Sejatinya, eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah di mana danau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih produktif bagi tumbuhnya biomassa. Diperlukan proses ribuan tahun untuk sampai pada kondisi eutrofik. Proses alamiah ini, oleh manusia dengan segala aktivitas modernnya, secara tidak disadari dipercepat menjadi dalam hitungan beberapa dekade atau bahkan beberapa tahun saja. Maka tidaklah mengherankan jika eutrofikasi menjadi masalah di hampir ribuan danau di muka Bumi, sebagaimana dikenal lewat fenomena algal bloom.

Kondisi eutrofik sangat memungkinkan alga, tumbuhan air berukuran mikro, untuk tumbuh berkembang biak dengan pesat (blooming) akibat ketersediaan fosfat yang berlebihan serta kondisi lain yang memadai. Hal ini bisa dikenali dengan warna air yang menjadi kehijauan, berbau tak sedap, dan kekeruhannya yang menjadi semakin meningkat. Banyaknya eceng gondok yang bertebaran di rawa-rawa dan danau-danau juga disebabkan fosfat yang sangat berlebihan ini. Akibatnya, kualitas air di banyak ekosistem air menjadi sangat menurun. Rendahnya konsentrasi oksigen terlarut, bahkan sampai batas nol, menyebabkan makhluk hidup air seperti ikan dan spesies lainnya tidak bisa tumbuh dengan baik sehingga akhirnya mati. Hilangnya ikan dan hewan lainnya dalam mata rantai ekosistem air menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem air. Permasalahan lainnya, cyanobacteria (blue-green algae) diketahui mengandung toksin sehingga membawa risiko kesehatan bagi manusia dan hewan. Algal bloom juga menyebabkan hilangnya nilai konservasi, estetika, rekreasional, dan pariwisata sehingga dibutuhkan biaya sosial dan ekonomi yang tidak sedikit untuk mengatasinya.

Problem eutrofikasi baru disadari pada dekade awal abad ke-20 saat alga banyak tumbuh di danau-danau dan ekosistem air lainnya. Problem ini disinyalir akibat langsung dari aliran limbah domestik. Hingga saat itu belum diketahui secara pasti unsur kimiawi yang sesungguhnya berperan besar dalam munculnya eutrofikasi ini.

Melalui penelitian jangka panjang pada berbagai danau kecil dan besar, para peneliti akhirnya bisa menyimpulkan bahwa fosfor merupakan elemen kunci di antara nutrient utama tanaman (karbon (C), nitrogen (N), dan fosfor (P)) di dalam proses eutrofikasi.

Menyadari bahwa senyawa fosfatlah yang menjadi penyebab terjadinya eutrofikasi, maka perhatian para saintis dan kelompok masyarakat pencinta lingkungan hidup semakin meningkat terhadap permasalahan ini. Ada kelompok yang condong memilih cara-cara penanggulangan melalui pengolahan limbah cair yang mengandung fosfat, seperti detergen dan limbah manusia, ada juga kelompok yang secara tegas melarang keberadaan fosfor dalam detergen

Lantas, berapa jumlah fosfor yang dilepaskan oleh penduduk bumi sekarang yang sudah mencapai sekitar 6,3 miliar jiwa? Jika dihitung, akan menghasilkan sebuah angka yang sangat fantastis! Ini belum termasuk fosfat yang terkandung dalam detergen yang banyak digunakan masyarakat sehari-hari. Tanpa pengelolaan limbah domestik yang baik, tentu bisa dibayangkan apa dampaknya terhadap lingkungan hidup, khususnya ekosistem air.

Berapa sebenarnya jumlah fosfor (P) yang diperlukan oleh blue-green algae (makhluk hidup air penyebab algal bloom) untuk tumbuh? Ternyata hanya dengan konsentrasi 10 part per billion (ppb/sepersatu miliar bagian) fosfor saja blue-green algae sudah bisa tumbuh. Tidak heran kalau algal bloom terjadi di banyak ekosistem air. Dalam tempo 24 jam saja populasi alga bisa berkembang dua kali lipat dengan jumlah ketersediaan fosfor yang berlebihan akibat limbah fosfat di atas.

Dewasa ini persoalan eutrofikasi tidak hanya dikaji secara lokal dan temporal, tetapi juga menjadi persoalan global yang rumit untuk diatasi sehingga menuntut perhatian serius banyak pihak secara terus-menerus. Eutrofikasi merupakan contoh kasus dari problem yang menuntut pendekatan lintas disiplin ilmu dan lintas sektoral.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan penanggulangan terhadap problem ini sulit membuahkan hasil yang memuaskan. Faktor-faktor tersebut adalah aktivitas peternakan yang intensif dan hemat lahan, konsumsi bahan kimiawi yang mengandung unsur fosfat yang berlebihan, pertumbuhan penduduk Bumi yang semakin cepat, urbanisasi yang semakin tinggi, dan lepasnya senyawa kimia fosfat yang telah lama terakumulasi dalam sedimen menuju badan air.

Di negara-negara maju masyarakat yang sudah memiliki kesadaran lingkungan (green consumers) hanya membeli produk kebutuhan rumah sehari-hari yang mencantumkan label phosphate free atau environmentally friendly.Negara-negara maju telah menjadikan problem eutrofikasi sebagai agenda lingkungan hidup yang harus ditangani secara serius.

Bagaimana dengan di Indonesia? Tanpa mengecilkan peran badan seperti Bapedal, organisasi profesi yang berafiliasi pada lingkungan hidup, serta organisasi nonpemerintah lainnya yang memiliki perhatian terhadap aspek lingkungan hidup, perhatian terhadap problem eutrofikasi masih perlu ditingkatkan.

Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa eutrofikasi yang terjadi di banyak lingkungan air di muka Bumi merupakan problem global yang harus dihadapi bersama.Pemecahan problem ini di Indonesia sangat menuntut peran serta masyarakat, saintis, praktisi, dan pemerintah. Menjadi tugas mendesak bagi kita sekarang untuk menyelamatkan sumber daya air ini dari bencana eutrofikasi, serta memelihara dan mengolahnya untuk kebutuhan generasi sekarang dan yang akan datang.

Menjadi harapan besar, tentunya, jika problem ini bisa segera diatasi dengan segenap kesadaran semua pihak. Jangan sampai kita terus menyaksikan sebuah ironi berkepanjangan, yang seolah kita ingin "mati bunuh diri" dengan terus mencemari sumber daya yang menjadi nyawa kehidupan ini. Kalau ternyata hal ini berlangsung terus, sungguh betapa nestapanya lingkungan kita dan sengsaranya manusia yang sangat bergantung padanya.

Apakah Eutrofikasi itu ?

Eutrofikasi adalah proses peningkatan laju input bahan organik ke sebuah perairan. Dalam bahasa awamnya, proses ini adalah penyuburan perairan secara berlebih yang disebabkan oleh masukan bahan organik. Salah satu akibat dari peningkatan bahan organik di sebuah perairan pesisir ini adalah terjadinya fitoplankton bloom, yaitu fenomena peledakan populasi fitoplankton di perairan secara cepat dan dalam jumlah yang sangat besar yang disebabkan oleh tersedianya unsur hara dalam jumlah besar.

Meledaknya populasi fitoplankton ini tentu tidak hanya disebabkan oleh ketersediaan unsur hara, namun juga oleh kombinasi faktor fisik perairan. Akan tetapi, tingginya unsur hara (utamanya nitrogen dan fosfat) adalah penyebab utama. Secara visual, perairan yang tengah mengalami fitoplankton bloom ini mengalami perubahan warna (hijau, coklat-kuning atau merah) dan dengan viskositas tinggi (kental).

Pada saat musim penghujan, masuknya air dengan kandungan bahan organik tinggi dari daratan merupakan suplai utama unsur hara bagi perkembangan fitoplankton. Dengan daur hidup yang relatif singkat, fitoplankton mampu tumbuh dalam hitungan hari, melesat mencapai jutaan sel di dalam 1 liter air.

Tingginya populasi fitoplankton di dalam air ini akan menyebabkan berbagai akibat negatif bagi ekosistem perairan, seperti berkurangnya oksigen di dalam air yang dapat menyebabkan kematian berbagai makhluk air lainnya. Belum lagi beberapa akibat buruk bagi lokasi pariwisata renang di lokasi terdekat. Hal ini diperparah dengan fakta bahwa beberapa jenis fitoplankton yang potensial blooming adalah yang bersifat toksik, seperti dari beberapa kelompok Dinoflagelata, yaitu Alexandrium spp, Gymnodinium spp, dan Dinophysis spp. Dari kelompok diatom tercatat jenis Pseudonitszchia spp termasuk fitoplankton toksik.

Beberapa penyakit akut yang disebabkan oleh racun dari kelompok fitoplankton di atas adalah Paralytic Shellfish Poisoning (PSP), Amnesic Shellfish Poisoning (ASP), dan Diarrhetic Shellfish Poisoning (DSP). Jenis racun yang ada juga beragam, dari mulai Domoic Acid sampai Saxitaxin yang daya letalnya hampir 1.000 kali lebih besar dari cyanida!

Racun-racun tersebut sangat berbahaya karena di antaranya menyerang sistem saraf manusia, pernapasan, dan pencernaan. Melihat namanya, semua penyakit di atas berkaitan dengan konsumsi kerang oleh manusia. Malangnya lagi, semua jenis fitoplankton yang beracun di atas dijumpai di beberapa perairan pesisir Indonesia.

Beberapa kejadian fatal yang disebabkan oleh fitoplankton beracun tercatat di perairan Lewotobi dan Lewouran (Nusa Tenggara Timur), Pulau Sebatik (Kalimantan Timur), perairan Makassar dan Teluk Ambon. Dari hasil penelitian peneliti di Unpatti, tampak bahwa bloom fitoplankton PSP Alexandrium spp rutin terjadi di Teluk Ambon. Namun, karena sistem kearsipan data yang masih jauh dari memadai, berbagai kejadian fatal yang diakibatkan oleh fitoplankton beracun tidak tercatat.

Di beberapa negara maju, bloom fitoplankton ini mendapat prioritas penanganan, mengingat dampak kerugiannya. Konsultasi publik tentang berbahayanya efek dari fitoplankton beracun merupakan hal biasa di sana. Kerugian ribuan dollar AS telah mereka alami karena kematian massal ikan, penyakit, dan penutupan areal pariwisata karena bloom fitoplankton ini.

YOU'LL NEVER WALK ALONE

Friday, July 25, 2008 comments: 5


When you walk through a strom Hold your head up high And don't be afraid of the dark At the and of a strom Is a golden sky And the sweet silver song of a lark Walk on through the wind Walk on through the rain Tho' your dreams be tossed and blown Walk on, walk on With hope in your heart And you'll never walk alone You'll never walk alone